Penobatan Duta Satwa Indonesia pada Media Day Special Kartini
By PKBSI
Saturday - April 17, 2021 4:15 pm     Article Hits:1101     A+ | a-
Sosok Raden Ajeng Kartini merupakan tokoh pejuang emansipasi yang sangat berjasa mengangkat kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Semangat dan kerja keras Kartini masih terus dilanjutkan hingga di era modern saat ini. Tidak terkecuali peran penting dari sosok Kartini di bidang konservasi lingkungan dan satwa, yang dapat kita lihat dalam sosok Putu Ayu Saraswati dan Qory Sandioriva.

Putu Ayu Saraswati, yang akrab disapa Ayusa, merupakan Putri Indonesia Lingkungan 2020 sementara Qory Sandioriva, atau Qory, merupakan Putri Indonesia 2009. Kedua perempuan tersebut sangat aktif menyuarakan kampanye peduli lingkungan dan satwa.

Kecintaan Ayusa pada satwa dimulai sejak kecil saat perjumpaannya dengan satwa yang ada di salah satu kebun binatang di tanah kelahirannya, Bali. Sejak saat itu, Ayusa lebih peduli pada satwa dan aktif mendukung kampanye pelestarian lingkungan.

Qory, yang memiliki pengalaman menjadi Duta Harimau Sumatra tahun 2010, juga sangat peduli pada satwa dan lingkungan. Pengalaman saat menjadi Duta Harimau Sumatra telah membawa Qory lebih jauh mencintai satwa Indonesia.

Kedua sosok Kartini di era modern ini menjadi contoh nyata bahwa upaya konservasi lingkungan dan satwa seharusnya menjadi perhatian semua orang, tanpa memandang jenis kelamin. Apresiasi tersebut diwujudkan dalam acara Media Day Special Kartini yang diadakan oleh Jakarta Aquarium Safari, Jumat (16/4).

Dalam acara tersebut, PKBSI memberikan penghargaan "Sahabat Lingkungan dan Satwa" kepada Putu Ayu Saraswati atas segala kiprahnya dalam isu lingkungan, serta penyematan gelar "Duta Satwa Indonesia" kepada Qory Sandioriva, oleh Ketua Umum PKBSI, Dr. H. Rahmat Shah.

Duta Satwa Indonesia diharapkan dapat menyuarakan upaya PKBSI dan LK Anggota dalam konservasi satwa dan lingkungan, agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan segala informasi kepada khalayak luas. Upaya tersebut menjadi tantangan berat, khususnya di masa pandemi Covid-19 dimana banyak LK yang berjuang keras untuk bertahan dengan tetap memberikan pemeliharaan dan perawatan satwa yang terbaik. Kita semua mengharapkan dukungan berbagai pihak agar seluruh LK dapat tetap bertahan.