Staff Ahli Menteri KLHK Bidang Pangan dan Drijen Peternakan dan Kesehaan Hewan Kementan menjadi Keynote speaker Munas XIV PKBSI 2023
Staff Ahli Menteri KLHK Bidang Pangan, drh. Indra Eksploitasia menjadi Keynote Speaker (pembicara kunci) pada acara Musyawarah Nasional XIV Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia 2023 dengan topik Arah Kebijakan Lembaga Konservasi, bertempat di Auditorium Hotel Aston Sentul, Bogor – Jawa Barat.
Tahun 2023 merupakan akhir periode Dewan Pengurus dan Musyawarah Nasional (Munas) sebagai forum tertinggi organisasi merupakan forum yang tepat untuk Penyampaian dan mendengarkan Pandangan Umum Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus, pemilihan dan penetapan Ketua Umum untuk masa lima tahun ke depan, menetapkan dan mengesahkan landasan organisasi (AD/ART) serta menetapkan keputusan lainnya.
Pada Kesempatan tersebut, drh. Indra Eksploitasia, M.Si, menyampaikan bahwa saat ini kita sangat memerlukan gaya pengelolaan baru untuk konservasi satwa di lembaga konservasi yang mendapat tantangan semakin kuat kedepannya. Berkenaan dengan adanya Undang-undang mengenai Cipta Kerja, maka lembaga konservasi kini termasuk usaha yang harus memiliki perizinan berusaha. Hal ini, bertujuan agar lembaga konservasi anggota PKBSI juga menjadi penyumbang devisa bagi negara.
Dalam hal pengelolaannya, banyak lembaga konservasi yang tidak mengacu pada rencana pengelolaan lembaga konservasi yang telah dibuat, tetapi berdasarkan kebutuhan yang bersifat spontanitas berjalannya operasional. Beliau mengharapkan pengelolaan lembaga konservasi sesuai dengan rencana pengelolaan lembaga konservasi.
Lembaga konservasi anggota PKBSI diharapkan dapat meningkatkan mutu pengelolaan dan terakreditasi. Untuk itu perlu dilaksanakan juga proses asessment (penilaian) secara internal. Selain itu, harus meningkatkan peran LK dan melaksanakan kegiatan sosialisasi konservasi untuk masyarakat.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan yang diwakilkan oleh Dr. drh. Nuryani Zainudin juga menjadi Keynote Speaker dalam Munas XIV 2023 PKBSI, beliau menyampaikan topik mengenai Pengendalian Penyakit Hewan pada Interface Manusia, Hewan dan Lingkungan.
“Tujuan konservasi tidak hanya menyelamatkan satwa melainkan juga menyelamatan manusia karena baik satwa dan manusia saling berinteraksi satu sama lainnya. Dan untuk itu, perlu memobilisasi keterlibatan multi sektor di dalamnya” dalam presentasi penyampaian beliau.
Sejumlah pemicu peningkatan penularan antara lain peningkatan kepadatan yang meningkat, kebutuhan sistem produksi yan tinggi, pertumbunan hewan kesayangan yang tinggi, area pertemuan manusia dan hewan yang luas dan produk hewan dan lingkungan serta permintaan protein yang sangat tinggi.
Tahun 2023 merupakan akhir periode Dewan Pengurus dan Musyawarah Nasional (Munas) sebagai forum tertinggi organisasi merupakan forum yang tepat untuk Penyampaian dan mendengarkan Pandangan Umum Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus, pemilihan dan penetapan Ketua Umum untuk masa lima tahun ke depan, menetapkan dan mengesahkan landasan organisasi (AD/ART) serta menetapkan keputusan lainnya.
Pada Kesempatan tersebut, drh. Indra Eksploitasia, M.Si, menyampaikan bahwa saat ini kita sangat memerlukan gaya pengelolaan baru untuk konservasi satwa di lembaga konservasi yang mendapat tantangan semakin kuat kedepannya. Berkenaan dengan adanya Undang-undang mengenai Cipta Kerja, maka lembaga konservasi kini termasuk usaha yang harus memiliki perizinan berusaha. Hal ini, bertujuan agar lembaga konservasi anggota PKBSI juga menjadi penyumbang devisa bagi negara.
Dalam hal pengelolaannya, banyak lembaga konservasi yang tidak mengacu pada rencana pengelolaan lembaga konservasi yang telah dibuat, tetapi berdasarkan kebutuhan yang bersifat spontanitas berjalannya operasional. Beliau mengharapkan pengelolaan lembaga konservasi sesuai dengan rencana pengelolaan lembaga konservasi.
Lembaga konservasi anggota PKBSI diharapkan dapat meningkatkan mutu pengelolaan dan terakreditasi. Untuk itu perlu dilaksanakan juga proses asessment (penilaian) secara internal. Selain itu, harus meningkatkan peran LK dan melaksanakan kegiatan sosialisasi konservasi untuk masyarakat.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan yang diwakilkan oleh Dr. drh. Nuryani Zainudin juga menjadi Keynote Speaker dalam Munas XIV 2023 PKBSI, beliau menyampaikan topik mengenai Pengendalian Penyakit Hewan pada Interface Manusia, Hewan dan Lingkungan.
“Tujuan konservasi tidak hanya menyelamatkan satwa melainkan juga menyelamatan manusia karena baik satwa dan manusia saling berinteraksi satu sama lainnya. Dan untuk itu, perlu memobilisasi keterlibatan multi sektor di dalamnya” dalam presentasi penyampaian beliau.
Sejumlah pemicu peningkatan penularan antara lain peningkatan kepadatan yang meningkat, kebutuhan sistem produksi yan tinggi, pertumbunan hewan kesayangan yang tinggi, area pertemuan manusia dan hewan yang luas dan produk hewan dan lingkungan serta permintaan protein yang sangat tinggi.