Animal Facts - Unggas

Maleo (Macrocephalon maleo) merupakan jenis unggas yang masuk dalam kelompok ayam-ayaman, yang hanya dapat ditemukan di Sulawesi dan Pulau Buton. Walaupun demikian tidak seluruh wilayah di Sulawesi menjadi tempat persebaran burung tersebut. Populasi burung endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah Pulau Sulawesi bahkan tidak semua tempat di Sulawesi bisa ditemukan Maleo. Beberapa daerah dapat dijumpai oleh burung Maleo ini adalah Desa Taima, Kabupaten Banggai, Gorontalo, Sulawesi Tengah, hingga Maluku. Menurut Ditjen KSDAE, Pulau Buton juga masih terdapat satwa endemik satu ini.
 

 

Maleo merupakan jenis hewan yang setia lho.. hanya 1 pasangan dalam hidupnya. Ketika pasangannya mati maka tidak akan bertelur lagi. Btw, telur Maleo ini tidak dierami seperti unggas lainnya. Maleo akan menggali pasir untuk menyimpan telur-telurnya. Setelah menetas, anakan Maleo masih harus berjuang sendiri untuk keluar dari timbunan pasir. Hmm.. hebat ya!
 

    
 

Sedihnya, Maleo masuk dalam burung yang terancam punah!

Maleo termasuk dalam satwa dilindungi dan satwa prioritas nasional berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Status konservasinya pun sudah masuk dalam kategori kritis (Critically Endangered) atau satu tingkat di bawah kepunahan. Populasinya di alam diperkirakan hanya berkisar 8.000-14.000 individu. Ancaman penurunan populasi Maleo karena maraknya perburuan Maleo dan telurnya serta habitat maleo di wilayah itu telah di alihfungsikan menjadi kawasan perkebunan dan pemukiman sehingga membuat burung tersebut terusik dan mencari tempat yang lebih aman.

Maka dari itu, ayo bersama turut serta menjaga kelestarian Maleo dan habitatnya dengan menjaga lingkungan sekitar, menyebarluaskan informasi tentang satwa endemik dan konservasinya, serta turut mendukung upaya konservasi dari LK dan LSM konservasi dalam pelestarian satwa! 

Untuk informasi menarik selengkapnya dapat kunjungi Instagram @PKBSI yaaa ^^

 
Salam Lestari!