Animal Facts
By PKBSI
Friday - April 12, 2024 5:30 pm     Article Hits:25     A+ | a-

Animal Facts - Serangga
 
  

Apa nih? Daun tapi kok bentuknya unik? Batang tapi kok ada kakinya?
Ya, yang kalian lihat ini bukan daun dan batang, tapi ini adalah 2 jenis serangga daun dan serangga ranting yang baru saja ditemukan beberapa tahun terakhir loh! Dan hebatnya lagi, penemunya adalah anak Indonesia asli, kita patut bangga!
 
Spesies baru serangga daun memiliki nama ilmiah Phyllium gardabagusi, yang ditemukan di Gunung Arjuna, Probolinggo, Jatim, tahun 2016. Penemuan ini pun sudah dideskripsi dan dipublikasikan di jurnal Zookeys tahun 2020. Serangga ranting dengan nama ilmiah Nesiophasma sobesonbaii di eksplorasi pada tahun 2021 di Desa Oemasi, Kupang, NTT, dan hasil temuannya sudah dideskripsi dan dipublikasikan di jurnal Faunitaxys pada tahun 2023. Serangga daun masuk dalam Ordo Phasmida dan Familia Phylliidae, yang merupakan kelompok serangga yang memiliki kemampuan unik berkamuflase menyerupai daun.

Mereka memiliki ukuran tubuh yang bervariasi dari 2,8 - 10 cm, umumnya betina berukuran lebih besar daripada jantan. Sayap depan (elytra) termodifikasi berukuran besar dan lebar terletak ujung ke ujung di perut. Sayap belakangnya sangat kecil atau tidak ada sehingga mereka umumnya tidak dapat terbang. Serangga daun Phyllium gardabagusi memiliki keunikan morfologi dari kerabat terdekatnya Phyllium jacobsoni, dimana koksa atau ruas yang terletak pada pangkal tungkai berwarna ungu sementara pada P. jacobsoni berwarna putih. Sesuai nama ilmiahnya, serangga daun ini ditemukan oleh peneliti serangga dari Indonesia, Garda Bagus Damastra, yang memiliki kecintaan terhadap dunia serangga atau entomologi sejak lama. Bersama rekannya, Davis Marthin Damaledo, yang juga turut menemukan serangga ranting, mereka secara konsisten melakukan eksplorasi berbagai jenis serangga di Indonesia.

Kemudian, ada serangga ranting. Serangga ranting atau dikenal belalang ranting umumnya memiliki tubuh berwarna cokelat muda, cokelat tua, hingga hijau dengan variasi panjang tubuh dari 4 - 30 cm. Tubuhnya bulat memanjang dengan tungkai yang ramping. Beberapa jenis memiliki sayap, namun ada pula yang tidak bersayap, meski demikian seluruh spesies belalang ranting tidak dapat terbang. Mereka berkamuflase menyerupai ranting dan akan diam atau menjatuhkan diri ketika disentuh. Mereka juga masuk dalam Ordo Phasmida namun dalam famili yang berbeda dengan serangga daun, yaitu anggota dari Familia Phasmatidae.

Penemuan kedua jenis serangga ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memerlukan banyak eksplorasi untuk menggali potensi keaneragaman hayati khususnya berbagai jenis serangga yang masih minim penelitiannya padahal memilliki jenis yang paling melimpah. Peran kita bersama untuk terus mengeksplorasi dan mengenal kekayaan alam Indonesia dan turut menjaga dan melindungi ekosistem dan habitat di sekitar yang merupakan rumah bagi berbagai jenis satwa. Kita juga dapat mendukung upaya konservasi serangga dengan berkunjung ke Lembaga Konservasi yang memiliki fokus pada pelestarian dan edukasi serangga antara lain Dunia Serangga TMII dan Taman Kupu-Kupu Bali, serta ke berbagai LK yang memiliki koleksi serangga.

Untuk informasi menarik selengkapnya dapat kunjungi Instagram @PKBSI yaaa ^^ 

Salam lestari!!
 
Sumber:
1. Jurnal Faunytaxys tahun 2023: Nesiophasma sobesonbaii n. sp. – a new giant stick insect from the island of Timor, Indonesia (Insecta: Phasmatodea)
2. Jurnal Zookeys tahun 2020: Notes on the leaf insects of the genus Phyllium of Sumatra and Java, Indonesia, including the description of two new sp ecies with purple coxae (Phasmatodea, Phylliidae)
COMMENTS (0)
CAPTCHA Image
Play CAPTCHA Audio
Refresh Image
Please, type the capital of United Kingdom below to prove you are not a spambot?
*
* - Required fields