Animal Facts - Reptil

Kura-Kura leher ular Rote - Chelodina mccordi - merupakan reptil yang dapat dikatakan paling terancam punah saat ini, bahkan IUCN atau lembaga yang melakukan asesmen status konservasi satwa menyebut mereka "Possibly Extinct In the Wild".

Kura-kura leher ular Rote merupakan jenis kura-kura yang unik karena memiliki leher panjang yang menyerupai ular. Mereka masuk dalam kelompok Pleurodira, yaitu kelompok kura-kura yang berlindung dengan menyembunyikan kepalanya ke samping, tidak seperti kura-kura lainnya yang umumnya menarik kepalanya ke dalam tempurung. Panjang karapas atau tempurung bagian atas dapat mencapai 18-24 cm berwarna abu-abu kecokelatan pucat. Plastron atau tempurung bagian bawah berwarna putih susu. Lehernya dapat mencapai hingga sepanjang karapas.

Kura-kura leher ular Rote hanya dapat ditemukan di Pulau Rote, NTT. Ada jenis serupa yang berada di Timor Leste, namun hasil genetik menduga mereka merupakan spesies yang berbeda. Kura-kura Rote menempati habitat danau air tawar dan rawa-rawa. Populasi kura-kura Rote terus mengalami penurunan yang drastis. Ancaman utama terhadap populasinya yaitu perburuan dan perdagangan ilegal. Selain itu, kerusakan dan alih fungsi habitat kura-kura Rote menjadi persawahan juga berdampak besar terhadap penurunan populasinya. Karena kondisi tersebut, kura-kura Rote masuk dalam status kritis (Critically Endangered) oleh IUCN, dan merupakan satwa dilindungi serta masuk dalam satwa prioritas nasional.

Upaya pemulihan habitat dan program reintroduksi diperlukan untuk mengembalikan populasi kura-kura Rote ke alam. Edukasi untuk mengurangi ancaman perburuan dan perdagangan juga diperlukan untuk membantu upaya pemulihan habitat dan populasi. Peran Lembaga Konservasi dan para pihak diperlukan sebagai cadangan genetik untuk pengembangbiakan dan peningkatan populasi di alam.

Untuk informasi menarik selengkapnya dapat kunjungi Instagram @PKBSI yaaa ^^

Salam Lestari!!

Sumber:
Siaran Pers Kementerian LHK
IUCN Red List Kura-Kura Rote