Animal Facts
Animal Facts - Mamalia
Trenggiling sunda (Manis javanica) adalah mammalia yang unik karena tubuhnya dilindungi oleh sisik, yang merupakan bentuk modifikasi rambut yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat pertahanan diri pada bagian punggungnya. Jika terganggu, mereka akan menggulungkan badannya hingga berbentuk seperti bola untuk melindungi tubuh bagian bawahnya yang tidak bersisik.
Trenggiling merupakan satu-satunya satwa dalam kelompok Ordo Pholidota dan Famili Manidae yang masih ada hingga sekarang. Terdapat 8 spesies trenggiling, 4 di antaranya tersebar di Asia, dan hanya 1 spesies yang berada di Indonesia. Trenggiling sunda juga tersebar di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, Vietnam. Mereka umumnya menempati habitat hutan primer dan sekunder, di dataran rendah dan perkebunan bahkan hingga area sekitar hunian manusia.
Populasi trenggiling terus mengalami penurunan. Belum ada informasi populasi yang rinci namun seluruh negara yang menjadi sebaran trenggiling melaporkan terjadi penurunan hingga 80% dalam 21 tahun terakhir. Status konservasinya menurut IUCN digolongkan dalam status Kritis (Critically Endangered), atau satu tahap menuju kepunahan di alam.
Trenggiling merupakan satwa dilindungi di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyusun Rencana Aksi Darurat Penyelamatan Trenggiling 2020-2022 sebagai komitmen dalam menekan laju kepunahan trenggiling. Seluruh pihak berkolaborasi untuk mendukung upaya konservasi trenggiling termasuk Lembaga Konservasi. LK berperan sebagai tempat penitipan dan perawatan sementara trenggiling hasil sitaan atau rescue melalui tenaga pemeliharaan dan perawatan hingga siap untuk dirilis kembali ke alam. Bali Zoo juga telah berhasil dalam pengembangbiakan trenggiling dan berperan dalam peningkatan populasi di ex-situ sebagai cadangan genetik populasi di alam. Konservasi trenggiling memerlukan dukungan multi-pihak dan juga lintas negara sehingga kita semua berperan besar untuk mengawasi dan melaporkan jika ada perburuan dan perdagangan trenggiling. Mari kita terus jaga kelestarian trenggiling dan habitatnya.
Untuk informasi menarik selengkapnya dapat kunjungi Instagram @PKBSI yaaa ^^
Salam lestari!
Trenggiling merupakan satu-satunya satwa dalam kelompok Ordo Pholidota dan Famili Manidae yang masih ada hingga sekarang. Terdapat 8 spesies trenggiling, 4 di antaranya tersebar di Asia, dan hanya 1 spesies yang berada di Indonesia. Trenggiling sunda juga tersebar di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, Vietnam. Mereka umumnya menempati habitat hutan primer dan sekunder, di dataran rendah dan perkebunan bahkan hingga area sekitar hunian manusia.
Populasi trenggiling terus mengalami penurunan. Belum ada informasi populasi yang rinci namun seluruh negara yang menjadi sebaran trenggiling melaporkan terjadi penurunan hingga 80% dalam 21 tahun terakhir. Status konservasinya menurut IUCN digolongkan dalam status Kritis (Critically Endangered), atau satu tahap menuju kepunahan di alam.
Trenggiling merupakan satwa dilindungi di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyusun Rencana Aksi Darurat Penyelamatan Trenggiling 2020-2022 sebagai komitmen dalam menekan laju kepunahan trenggiling. Seluruh pihak berkolaborasi untuk mendukung upaya konservasi trenggiling termasuk Lembaga Konservasi. LK berperan sebagai tempat penitipan dan perawatan sementara trenggiling hasil sitaan atau rescue melalui tenaga pemeliharaan dan perawatan hingga siap untuk dirilis kembali ke alam. Bali Zoo juga telah berhasil dalam pengembangbiakan trenggiling dan berperan dalam peningkatan populasi di ex-situ sebagai cadangan genetik populasi di alam. Konservasi trenggiling memerlukan dukungan multi-pihak dan juga lintas negara sehingga kita semua berperan besar untuk mengawasi dan melaporkan jika ada perburuan dan perdagangan trenggiling. Mari kita terus jaga kelestarian trenggiling dan habitatnya.
Untuk informasi menarik selengkapnya dapat kunjungi Instagram @PKBSI yaaa ^^
Salam lestari!
Sumber:
IUCN Red List Trenggiling Tahun 2019
COMMENTS (0)
Add a Comment